Jatuh Bangun Shi Yuqi Menuju Nomor Satu Dunia, Bangkit dari Sanksi

Jatuh Bangun Shi Yuqi Menuju Nomor Satu Dunia, Bangkit dari Sanksi
Pebulu tangkis tunggal putra China, Shi Yuqi. Foto: Dhiya Muhammad El Labib/JPNN.com

Saat ini, Axelsen di ranking pertama dengan 101.270 poin, sementara Shi Yu Qi mengumpulkan 98.215 poin, dengan catatan jumlah poin di Indonesia Open belum dimasukkan.

Jika poin dari Indonesa Open dimasukkan, Shi Yuqi otomatis akan menggusur Axelsen dari posisi satu dunia.

Tentu ini menjadi modal bagus bagi Shi Yu Qi untuk menghadapi Olimpiade Paris 2024.

"Saya menjadikan Indonesia Open 2024 sebagai persiapan tampil di Olimpiade Paris mendatang," ucap Shi Yuqi.

Sebelum menjadi nomor satu dunia, Shi harus menghadapi beragam rintangan, salah satunya ialah sanksi larangan bermain oleh Federasi Bulu Tangkis China (CBA) pada 2021 silam.

Sanksi tersebut dijatuhkan imbas tindakan kurang pantas dari Shi Yu Qi ketika bermain di Thomas Cup 2020.

Saat itu, China bertemu Jepang di babak semifinal, di mana Shi Yuqi dipilih untuk melawan Kento Momota.

Shi takluk pada gim pertama dengan skor 20-22. Di gim kedua, Momota makin menggila hingga akhirnya memimpin 20-5.

Shi Yuqi harus melalui beragam rintangan untuk menjadi nomor satu dunia di sektor tunggal putra.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News