Jatuh Bangun Tim BPPT Mewujudkan Pesawat Udara Nir Awak (PUNA)
Tak Ingin Kecewakan sang Pencipta Cetak Biru
Jumat, 24 Mei 2013 – 06:30 WIB

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sukses menciptakan pesawat udara nir awak (PUNA).
Anak-anak muda tersebut dilatih bahasa pemrograman. Setelah mahir, mereka diberi software sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing. "Mustahil PUNA dibuat ahli di satu ilmu saja, semisal termodinamika," tutur Joko.
Setidaknya, tim PUNA dibagi dalam tujuh kelompok yang memegang peran penting. Mulai kelompok aircraft, avionic, hingga kelompok yang khusus menangani termodinamika.
Masa-masa uji coba merupakan saat paling krusial. Para penggawa tim PUNA jarang tidur menjelang hari uji coba. Mereka harus memastikan setiap bagian sekecil apa pun tidak ada yang terlewatkan. Pesawat dibuat sesuai dengan prosedur dan cetak biru yang diciptakan Said.
Pesawat belum selesai, Tuhan memanggil Prof Said pada 2007. Tim PUNA pun terguncang. Mereka sempat seperti anak ayam kehilangan induk. Apalagi, kala itu dukungan pemerintah terhadap pengembangan PUNA belum maksimal. Mereka harus mengembangkan pesawat dengan kemampuan finansial terbatas. Rasa pesimistis sempat mulai menjalari tim.
DUNIA dirgantara Indonesia terus menebarkan optimisme. Setelah PT Dirgantara Indonesia (DI) kebanjiran pesanan helikopter militer, Badan Pengkajian
BERITA TERKAIT
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri