Jatuh dari Tower Setinggi 30 Meter, Ditra Tewas Mengenaskan, Ibu Korban Bilang Begini
"Tiba-tiba saya mendapat kabar dari warga, bahwa anak saya jatuh dari tower. Saya bingung dan terkejut mendapat berita itu dan saya langsung menemuinya di Puskesmas dan mendapati anak saya telah meninggal," ucap Yati.
Yati mengakui anaknya tersebut memang sedikit mengalami keterbelakangan mental. Namun, bukan berarti ia lupa akan segalanya, hanya saja ia terkadang suka melamun. Ia masih tetap bergaul dengan teman-temannya.
"Kami rutin memberikan obat dari Puskesmas sebagai penenang. Namun Allah lebih sayang padanya," ungkapnya.
Kasubsi Penmas Aiptu Lispono mengungkapkan bahwa setelah mendapat laporan dari masyarakat Polsek Mulak Ulu langsung ke tempat kejadian perkara (TKP).
Lispono mengungkapkan, korban diduga naik ke atas tower dan terjatuh. Lantaran mengalami luka patah tangan sebelah kanan dan paha sebelah kiri.
"Kalau secara pasti jatuhnya atau meninggalnya korban ini diperkirakan sesudah subuh tadi, tetapi kami mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar jam tujuh pagi tadi," katanya.(*/sumeks)
Seorang pemuda di Desa Muara Tiga, Kecamatan Mulak Ulu Kabupaten Lahat, Sumsel, terjatuh dari tower seluler setinggi 30 meter, Rabu (28/9).
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen
- Kolaborasi KAI Properti-Korem 044: Resmikan Besemah 44 untuk Sumsel Berkelanjutan
- Pelaku Penganiayaan Dokter Koas di Palembang Serahkan Diri ke Polda Sumsel