Jatuh Miskin, Pecandu Narkoba Pilih Serahkan Diri ke BNN
Senin, 19 Februari 2018 – 22:39 WIB
"Dia mengira, dengan SS, staminanya kembali," beber Singgih.
Pada 2008 dia kembali tobat. Hartanya sudah terkuras. Sepeda motor dan perhiasan istrinya dijual untuk membeli narkoba.
Rumah tangganya berantakan. Tapi, sama dengan sebelumnya, tobatnya hanya sementara.
Setelah punya pekerjaan mapan, dia kembali ke jalan kelam sejak 2015.
MKL mengambinghitamkan lingkungannya. Dia mengaku terpengaruh karena tetangganya sering mengajak nyabu.
Seminggu sekali sudah pasti. Kalau sedang ingin sekali, dia mengonsumsi SS lebih intens. Termasuk enam bulan terakhir.
Uangnya terkuras untuk membeli SS. Dampaknya sungguh luar biasa. Akhir Januari lalu, rumahnya dijual.
"Uang hasil penjualan digunakan untuk dugem dan nyabu," terangnya.
Pecandu narkoba pilih menyerahkan diri ke BNN setelah ketagihan barang haram tersebut sejak 1993.
BERITA TERKAIT
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya
- DPRD Kota Bogor Sosialisasikan Raperda P4GN, Tampung Aspirasi Warga
- Bea Cukai-BNN Gagalkan Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu di Teluk Palu, 3 Orang Diamankan
- BNN Menggagalkan Penyelundupan 19,82 Kg Sabu-Sabu di Sulteng, Buru Bandar Besar
- Bukan Gegara Stres, Ternyata Ini Alasan Andrew Andika Konsumsi Narkoba
- Berantas & Cegah Penyalahgunaan Narkotika, PTPN III Bersama BNN Jalin MoU