Jauh-Jauh Kuliah di Amerika, Bacaleg Dianggap Tak Lulus SMA
jpnn.com, SURABAYA - Bacaleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya, Franky dicoret KPU dari pencalegan.
Ini karena dia dianggap tidak memiliki ijazah SMA. Padahal, dia kini menempuh kuliah di Amerika Serikat.
Sekretaris DPD PSI Surabaya William Wirakusuma kecewa dengan peraturan KPU untuk pileg 2019.
Namun, pihaknya tidak bisa melayangkan protes ke KPU Surabaya karena memang begitu aturannya.
''Kami tidak apa-apa dicoret supaya memberikan pendidikan politik bahwa ini lho ada calon lulusan luar negeri yang tercoret karena syarat peraturannya untuk daftar caleg minimal SMA,'' kata William.
Bukti bahwa bacaleg sudah tamat SMA adalah ijazah. Nah, bacaleg yang dicoret itu tidak memiliki ijazah setara SMA.
Dia lompat kelas langsung kuliah dan diterima di Amerika. William menjelaskan, banyak contoh kasus anak-anak yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata bisa lompat kelas yang langsung kuliah di luar negeri. Bahkan dari SMP langsung kuliah.
Franky sudah memiliki ijazah S-1 dari Valparaiso University. Namun, KPU tidak hanya memeriksa ijazah terakhir bacaleg.
Bacaleg PSI yang dicoret oleh pihak KPU itu dianggap tidak memiliki ijazah setara SMA.
- Real Count KPU DPR RI Dapil Jakarta: Caleg PSI Moncer, Perolehan Suara Once & Pasha Ungu
- Caleg PSI: Anak Tak Berdokumen di Jakarta Perlu Ditangani Lebih Serius
- Kaesang Perkenalkan Caleg Andalan PSI di Jatim VII Sholeh
- Pernyataan Soal Aparat Tidak Netral Dianggap Tendensius dan Terkesan Playing Victim
- Begini Pandangan Denny Tewu Soal Politik Ninja ala Anak Muda PSI
- Jadi Bacaleg di Pemilu 2024, Empat Kades di Bangka Tengah Mengundurkan Diri dari Jabatan