Jauhkan Komite Normalisasi dari Intervensi
Senin, 18 April 2011 – 18:28 WIB
Konsen juga menyoroti adanya tekanan terhadap Komite Normalisasi sehingga mengambil keputusan yang keluar keputusan FIFA pada 4 April 2011 lalu. Yaitu berubahnya status Pertemuan Silaturahmi menjadi "pra-kongres", dan berlanjut menjadi "kongres". "Justru terbentuknya Komite Pemilihan yang tidak diperlukan karena FIFA menyatakan Komite Normalisasi menjalankan fungsi sebagai Komite Pemilihan," ungkap Effendi.
Baca Juga:
Yang paling mutakhir, beber Effendi, adalah tekanan yang dialami anggota Komite Normalisasi Hadi Rudyanto. Pada Sabtu 16 April 2011, Hadi Rudiyanto yang tengah berada di rumahnya di Soli, didatangi oleh oknum militer yang memintanya menandatangani surat keputusan pencabutan 54 SK tentang sanksi yang sudah ditetapkan oleh PSSI. "Bahkan Hadi juga ditelpon dengan nada marah-marah oleh oknum tertentu karena menolak melakukan hal tersebut," tandas dosen FISIP Universitas Indonesia itu.
Karenanya Konsen menyatakan kekecewaannya dan menolak tekanan maupun intervensi terhadap Komite Normalisasi. Konsen berharap, semua pihak bersedia mendahulukan kepentingan bangsa sehingga PSSI tidak diberi sanksi oleh FIFA. (fas/jpnn)
JAKARTA - Koalisi Independen untuk Rekonsiliasi Sepakbola Nasional (Konsen), meminta semua pihak yang terkait dengan kisruh Persatuan Sepakbola Seluruh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hasil Practice MotoGP Barcelona, Top 10 Langsung ke Kualifikasi Utama
- Timnas Indonesia vs Jepang: Samurai Biru Melukai Garuda
- Susunan Pemain Indonesia vs Jepang: Sayuri dan Ridho jadi Starter
- Hasil FP1 MotoGP Barcelona Mengejutkan, Bukan Martin atau Pecco Paling Kencang
- Petuah Marc Klok kepada Timnas Indonesia saat Menghadapi Jepang
- Indonesia vs Jepang: Begini Prediksi Pelatih Persib Bojan Hodak