Jawa Bakal Makin Sering Kena Bencana
Dipicu Kepadatan Penduduk dan Disparitas Pembangunan
Senin, 05 Maret 2012 – 07:46 WIB
Kalau analisis resiko tidak disertakan, dikhawatirkan beberapa daerah di Jawa bakal keteteran saat menghadapi bencana. Sebab, bencana menyusutkan kapasitas produktif dalam skala besar dan berakibat kerugian finansial. Belum lagi dampak negative-sum game, yaitu wilayah yang terkena bencana mengalami kemunduran ekonomi sedangkan yang tidak terkena bencana tidak mengalami kemajuan ekonomi.
Lebih lanjut dia menjelaskan, faktor lain mengapa Jawa makin rentan terhadap bencana adalah disparitas pembangunan ekonomi antar daerah di Jawa dan luar Jawa terlampau besar. Bisa dilihat dari indikator makro, yaitu kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Untuk Pulau Jawa, dia menyebut PDRB-nya terhadap nasional dengan minyak dan gas mencapai 60,12 persen. Sedangkan tanpa minyak dan gas menembus 64,78 persen. Hanya 40 persen yang tersebar di luar Jawa. "Ini yang menyebabkan urbanisasi terus meningkat," tandasnya.
Solusinya, dia berharap ada pemerataan penduduk dan kesejahteraan di kawasan luar jawa. Diharapkan, hal itu bisa memicu agar orang-orang tidak melulu datang ke Jawa untuk mengadu nasib. Kalau sudah merata, dia yakin lambat laun bencana juga bakal tidak sering terjadi di Jawa. (dim/ttg)
JAKARTA - Ini peringatan bagi warga yang tinggal di Pulau Jawa. Mereka mesti lebih siap menghadapi bencana. Sebab, Badan Nasional Penanggulangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pendaftaran PPPK 2024, Honorer Jangan Salah Kaprah soal Larangan Pindah Instansi
- Polisi Sudah Identifikasi Mayat yang Ditemukan Penuh Ulat di Lombok Timur
- Pembubaran Diskusi FTA, Setara Institute Singgung Akuntabilitas Kepolisian
- Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini di Jakarta, Cerah dan Berawan Tebal
- Pelaku Suap Seleksi PPPK di Madina Dituntut Hukuman 18 Bulan Penjara
- 7.777 Kader GP Ansor Banten Bakal Gelar Apel Kesaktian Pancasila