Jawa Tengah Catat Deflasi, Ganjar: Tugas Saya Memastikan Produksinya Tetap Lancar
![Jawa Tengah Catat Deflasi, Ganjar: Tugas Saya Memastikan Produksinya Tetap Lancar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/09/13/gubernur-jawa-tengah-ganjar-pranowo-foto-dok-humas-qcbkp-w3yu.jpg)
jpnn.com, JAWA TENGAH - Provinsi Jawa Tengah mengalami deflasi penurunan harga komoditas pangan dan nonpangan sebesar -0,39 persen pada Agustus 2022.
Bahkan, jumlah tersebut melebihi besaran deflasi nasional yang tercatat sebesar -0,21 persen.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, ada enam wilayah mengalami penurunan sejumlah harga, yakni Cilacap Kota, Purwokerto Kota, Kudus Kota, Kota Surakarta, Semarang, dan Tegal.
Deflasi tertinggi tercatat di Kota Tegal sebesar -0,64 persen, disusul Cilacap-0,55 persen, Purwokerto dan Kota Semarang masing-masing -0,44 persen.
Sedangkan Kudus terjadi deflasi -0,31 persen dan deflasi terendah di Surakarta dengan -0,06 persen.
Terkait hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan penyebab deflasi bulan lalu karena sejumlah komoditas, seperti bawang merah dan cabai mulai memasuki masa panen.
Selain itu, penurunan tarif angkutan udara juga memengaruhi deflasi.
Meski begitu, Ganjar mengingatkan agar jangan bersenang dahulu dengan raihan tersebut. Pasalnya, masih ada sejumlah komoditas volatile food yang hasil produksinya belum optimal.
Ganjar juga menyebut harga komoditas yang rendah di Jawa Tengah juga bisa meroket sewaktu-waktu jika muncul gejala-gejala terjadinya inflasi.
- Terpental dari Motor Akibat Jalan Berlubang, Remaja 16 Tahun di Semarang Meninggal
- Duel Maut Pelajar di Semarang, Korban Sempat Salaman dengan Pelaku Sebelum Tewas
- Viral Pemotor Tewas di Semarang Seusai Jatuh Akibat Jalan Berlubang, Begini Penjelasan Polisi
- Kronologi Duel Pelajar di Semarang Berujung Maut, Satu Tewas Dibacok
- Gubernur Terpilih Luthfi Akan Ikuti Retreat di Akmil Magelang, Pemprov Jateng Anggarkan Dana Sebegini
- Efisiensi Anggaran, Pemeliharaan Rutin Jalan di Jateng Turun Hingga 70 Persen