Jawa Timur Terbanyak Konflik Agraria
Iwan menuturkan, jumlah konflik agraria akan terus bertambah jika pemerintah masih melakukan pembiaran dalam penyelesaiannya. Menurutnya selama ini pemerintah cenderung tidak berpihak kepada masyarakat yang tengah berkonflik, melakukan tindakan intimidasi dan kriminalisasi, serta memilih cara-cara represif melalui aparat kepolisian dan militer dalam penanganan konflik dan sengketa agraria.
“Institusi pemerintah sangat sulit melakukan revisi terhadap sejumlah kekeliruan dalam setiap pemberian izin, konsesi dan hak atas tanah yang telah diberikan kepada perusahaan, meskipun telah menimbulkan sejumlah konflik agraria? Ini yang membuat konflik terus terjadi,” kata dia.
KPA dalam hal ini meminta pemerintah membuktikan janji akan melakukan reforma agraria. Iwan berharap, hak atas tanah masyarakat Indonesia terpenuhi dan pemerintah tidak terus berada di pihak investor asing yang lebih banyak merugikan dibandingkan menguntungkan masyarakat, terutama petani. (flo/jpnn)
JAKARTA— Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mencatat sepanjang tahun 2012 terdapat 198 kasus konflik agraria. Dari jumlah itu terdapat 90 kasus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- IDI Banjarnegara Ungkap Pengobatan yang Tepat untuk Penderita Diabetes Melitus