Jawab Kebutuhan Masyarakat, Gubernur Herman Deru Resmikan Operasional KMP Puteri Leanpuri

Herman Deru menegaskan Pemprov Sumsel juga siap membantu pendanaan secara bertahap untuk akses fasilitas jalan menuju ke pelabuhan.
Kapal ini sebelumnya, lanjut Herman Deru, pernah meraih terbaik ketiga nasional dalam konteks keselamatan kapal. Jadi, kapal ini aman dan nyaman bagi penumpang.
“Mudah-mudahan dapat menjadi sarana terbaik bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas perekonomian. Terlebih lagi dapat mempersingkat waktu tempuh dan biaya,” tegasnya.
Dikatakannya, pemerintah bukan tidak ingin membangunkan jembatan penyeberangan di kawasan itu, namun karena membutuhkan dana besar.
Selain itu juga dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas pelayaran dan menyebabkan sedimentasi. Sebagai solusi, dioperasionalkan KMP Putri Leanpuri.
"Terwujudnya sarana penyeberangan ini merupakan kerja sama Kementerian Perhubungan, Pemprov Sumsel, dan Pemkab Banyuasin," sebutnya.
Sementara itu, Bupati Banyuasin Askolani menjelaskan pelabuhan penyeberangan yang diresmikan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat Banyuasin sejak lama.
"Benar-benar dibutuhkan, karena ada 27 desa yang terdapat di seberang (Karang Baru) dan penduduk berjumlah sekitar 70 ribu. Terlebih lagi saat ini, Banyuasin naik peringkat menjadi peringkat tiga penghasil gabah terbesar di Indonesia dan nomor satu di Sumsel. Hampir 40 persen gabah tersebut dihasilkan dari desa seberang yang berada di Karang Baru,” bebernya.
Gubernur Sumsel Herman Deru menjawab kebutuhan masyarakat Banyuasin dengan meresmikan operasional KMP Puteri Leanpuri
- Ini Pesan Penting Gubernur Herman Deru saat Silaturahmi dengan Warga Babatan Saudagar
- Menjelang Lebaran, Gubernur Sumsel Herman Deru Terima Dirut PTBA dan Kabinda Sumsel
- Gubernur Herman Deru Dukung Rencana Pengembangan & Peningkatan Produksi PTBA
- Pemprov Sumsel Gelar Rapat Bahas Substansi Raperda RTRW Kabupaten Muara Enim
- Pesan Wagub Cik Ujang ke Masyarakat: Dukung Program Sumsel Maju Terus untuk Semua
- Gubernur Herman Deru Ikuti Rakor Bersama Mendagri Secara Virtual, Bahas 2 Hal Penting