Jawab Tuduhan Kudeta dan Masih Simpan Surat Gus Dur, Cak Imin: Itu Jimat
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjawab tuduhan dirinya mengudeta KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dari posisi Ketua Dewan Syura PKB pada 2008, yang kembali mencuat menjelang Pemilu 2024.
Cak Imin bahkan mengeklaim masih menyimpan surat yang disiapkan Gus Dur ketika dirinya dipanggil saat terjadi prahara di internal partainya masa itu.
Bantahan soal dirinya mengudeta Gus Dur disampaikan Cak Imin dalam wawancara dengan Najwa Shihab pada program Mata Najwa, Senin (4/9).
"Narasi itu tiap lima tahun. Selalu muncul. Pemilu, setiap pemilu dimunculkan. Di-share. Tentu, musimanlah, saya bilang," ujar Cak Imin.
Namun, tokoh yang juga beken disapa dengan panggilan Gus Imin itu membantah tuduhan dirinya berkhianat terhadap Gus Dur.
"Tuduhan saya berkhianat, itu sama sekali tidak beralasan, bahkan ada yang bilang saya kudeta. Yang benar adalah justru saya dikudeta. Dikudeta oleh orang-orang yang kemudian Gus Dur memberhentikan saya. Bahkan, saya dengan ikhlas berhenti dari ketua umum," tuturnya.
Versi Cak Imin, ketika itu dirinya nonaktif hampir setahun lamanya dan dia menyatakan menerima pemberhentian oleh Gus Dur.
Sikapnya itu diklaim Cak Imin sesuatu yang langka. Sebab, semua orang yang dipecat Gus Dur, melawan. Dialah yang satu-satunya ketua umum dipecat Gus Dur, tetapi tidak melawan.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjawab tuduhan kudeta dan mengaku masih simpan surat Gus Dur yang dianggap jimat.
- Pupuk Soliditas Struktur-Fraksi, PKB Sosialisasi Aturan Partai dan Bimtek Simpel
- Lihat Ekspresi Cak Imin Bertemu Gus Ipul saat Kemensos-Kemenko Pemberdayaan Masyarakat Bersinergi
- Tomy Hendrajati: Tanpa Dukungan Donatur, HI Tidak akan Bisa Berbuat untuk Kemanusiaan
- Cak Imin Minta Kapolri Segera Menindak Penusuk 2 Santri Al Fatimiyah Krapyak
- Menko Gus Imin Buka Konferensi Internasional Al-Qur'an
- Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa: Hari Santri Momentum Antikekerasan