Jawaban BMKG Soal Fenomena Embun Es di Dieng
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Dodo Gunawan menjawab fenomena embun es di kawasan Dieng, Jawa Tengah, beberapa hari yang lalu.
Menurut dia, fenomena tersebut memiliki kaitan dengan berlangsungnya musim kemarau.
"Fenomena embun es di Dieng saat musim kemarau sangat dimungkinkan terjadi," kata dia, Minggu.
Terlebih secara lokasi, Dieng berada di dataran yang cukup tinggi di mana suhu udara cukup dingin, dan tingkat tutupan awan sudah jarang saat masuk musim kemarau.
"Sehingga pada malam hari yang tidak tertutup awan, suhu udara akan sangat dingin sekali karena radiasi balik dari bumi dengan leluasa menuju angkasa tanpa adanya pantulan dari awan."
"Sehingga bumi akan menjadi dingin sekali dan seluruh lapisan di mana yang mengandung uap air itu karena suhu minus yang biasanya disertai adanya frost atau embun membeku," kata Dodo.
Dia menjelaskan suhu udara sampai menjadi minus atau di bawah nol derajat Celcius dipengaruhi kondisi awan yang sudah sangat tidak ada, bahkan clear seperti itu di malam hari.
"Suhu bumi, karena tidak ada radiasi tentunya pada malam hari tidak ada matahari, justru energi bumi yang memancar meradiasikan kembali tanpa ada pemantulan dari awan khususnya, sehingga dia menjadi minus menjadi dingin bahkan bisa sampai minus," kata Dodo melanjutkan.
Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Dodo Gunawan menjawab fenomena embun es di kawasan Dieng, Jawa Tengah, beberapa hari yang lalu.
- BMKG Berikan Peringatan Dini Banjir Rob di Jakarta, Ini Wilayah yang Rentan Terkena
- BMKG Ingatkan Masyarakat soal Gelombang Tinggi saat Libur Natal 2024
- Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Besar di Indonesia Berpotensi Hujan & Angin Kencang
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia
- Gempa Berkekuatan 5,2 Magnitudo Guncang Sukabumi Bagian Tenggara
- Cuaca Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia