Jawaban Pelatih PSIM Soal Penalti Kontroversial yang Bikin Kalah
jpnn.com, PALEMBANG - PSIM Yogyakarta kalah 1-2 dari Sriwijaya FC dalam laga Liga 2 2020 di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Minggu (15/3) malam. Kekalahan itu menyakitkan karena PSIM dapat penalti di menit-menit akhir pertandingan.
Memang, kericuhan antarpemain dan wasit juga sempat terjadi karena keputusan penalti ini. Awalnya, skor 1-1 setelah Sriwijaya mencetak gol via Rudiyana dan TA Mushafry menyamakannya. Namun, saat penalti diberikan di masa injury time babak kedua, keributan tak terelakkan.
Dari tayangan ulang, bola sundulan pemain tuan rumah mengenai kepala bek PSIM Risman Maidullah. Namun wasit Rio Permana Putra dari Riau, tetap menunjuk titik putih. Sempat mendapatkan protes keras, penalti akhirnya tetap dilanjutkan dan Rahel Radiansyah, pemain Sriwijaya FC sukses memaksimalkannya jadi gol.
"Selamat datang di Liga 2. Kemarin kan saya dari Liga 1 ya jadi lebih asyik," kata Pelatih PSIM Seto Nurdiyantoro, saat ditanya soal penalti tersebut.
Menurut Seto, wajar kalau pemainnya protes karena kenyataannya memang jauh dari yang diputuskan wasit. Namun dia tak ingin berkomentar lebih tentang wasit dan meminta agar pemainnya lebih antisipasi ke depannya.
BACA JUGA: Mbak Nita Ditangkap Saat Berbuat Terlarang Bersama Empat Pria
"Yang perlu kami apresiasi ialah perjuangan pemain. Kami tertinggal, bisa menyamakan, terus kena penalti, tapi pemain tetap kerja keras," tandasnya. (dkk/jpnn)
PSIM Yogyakarta kalah 1-2 dari Sriwijaya FC dalam laga Liga 2 2020 di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Minggu (15/3) malam. Kekalahan itu menyakitkan karena PSIM dapat penalti di menit-menit akhir pertandingan.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Liga 2 2021: Manajer Sriwijaya FC Muhammad Fadli Mendadak Mundur
- Sriwijaya FC Diminta Jor-joran Belanja Pemain dan Pertahankan Beto Goncalves
- PT LIB Berharap Izin Kompetisi Sudah Turun pada Desember
- Berita Duka: Parlin Siagian Meninggal Dunia
- Resmi, Kompetisi Liga 1, 2, dan 3 2020 Dilanjutkan Awal 2021
- Menpora Berharap Polri Segera Izinkan Liga 1 dan 2 Bergulir Lagi