Jawaban Tegas Presiden Bagi yang Meragukan IKN Setelah Pemilu 2024
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo membuka pelaksanaan Kongres ke-32 Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) yang dilaksanakan di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (22/6).
Dalam sambutannya presiden menyebut pemindahan ibu kota negara (IKN) merupakan sebuah mimpi dan gagasan lama yang belum dilaksanakan.
"Sekarang telah dieksekusi dan ada back-up undang-undangnya yaitu Undang-Undang Ibu Kota Negara,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden lantas bertanya apakah masih ada yang meragukan pembangunan IKN, dilanjutkan setelah Pemilu 2024 atau tidak.
"Ada yang bertanya lagi, ini 2024 mau dilanjutkan atau tidak? Lho, kan sudah ada undang-undangnya. Didukung 93 persen di DPR, di parlemen, kurang apa lagi," kata presiden.
Menurut Jokowi, gagasan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke wilayah Kalimantan sudah mengemuka sejak masa Bung Karno.
Gagasan terus bergulir karena sangat dibutuhkan. Salah satunya terkait faktor populasi, sekitar 56 persen penduduk Indonesia berada di Pulau Jawa.
Presiden dalam sambutannya tak lupa menjawab permintaan Ketua Pengurus Pusat PMKRI Benediktus Papa.
Jawaban tegas Presiden Joko Widodo bagi mereka yang masih meragukan kelanjutan pembangunan IKN setelah Pemilu 2024.
- Prabowo Lantik Pak Basuki Sebagai Kepala Otorita IKN
- Prabowo Beri Tugas Khusus untuk Basuki Hadimuljono
- Jokowi Tanggapi Survei Litbang Kompas Pilgub Jateng yang Tempatkan Andika Unggul
- Diundang Respati-Astrid ke Angkringan, Jokowi: tetapi yang Bayarin, Saya
- Setelah Bertemu Prabowo, Jokowi Ngobrol Rahasia dengan Paslon di Pilwakot Solo Ini
- Menhum Sebut Jakarta Masih Tetap Ibu Kota Negara, Pindah ke IKN Kapan?