Novel Baswedan Disiram Air Keras
Jaya: Ini tak Mencerminkan Peradaban Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Jaya Suprana, Tokoh Museum Rekor Indonesia, datang menjenguk penyidik senior KPK, Novel Baswedan di Jakarta Eye Center (JEC), Selasa (11/4) petang.
Dia mengaku terkejut dan tak menyangka kehidupan politik di Indonesia sudah jauh dari budaya ramah Indonesia.
Usai menjenguk Novel, Jaya mengakui dirinya sebenarnya tak pernah mengenal secara pribadi dengan pria yang masih sepupu Anies Baswedan tersebut.
"Saya datang karena saya melihat kondisi bangsa ini saling membenci. Saya lihat ramai dan saya ingin memberikan dukungan untuk pak Novel," katanya.
Menurut Jaya, intimidasi dan teror yang dilakukan kepada penegak hukum di Indonesia, sudah keterlaluan. Diserangnya Novel menunjukkan ada bukti politik Indonesia yang sudah tak mencerminkan budaya bangsa yang santun.
"Saya berharap hentikanlah saling membenci ini. Penyerangan karena tidak suka ini, ini tidak mencerminkan peradaban Indonesia yang sebenarnya," ungkap dia. (dkk/jpnn)
Jaya Suprana, Tokoh Museum Rekor Indonesia, datang menjenguk penyidik senior KPK, Novel Baswedan di Jakarta Eye Center (JEC), Selasa (11/4) petang.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Penyiram Air Keras Anggota Polres Tangsel Teridentifikasi
- Pria di Sindangkerta Lakukan Penyiraman Air Keras kepada Istri, Ini Masalahnya
- Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
- Suami di Sukabumi Telah Merencanakan Siram Air Keras Istri-Anak
- Penyiram Air Keras ke Ibu dan Anak Ditangkap, Ternyata Pelakunya Bapak Sendiri
- Ini Motif Pria di Sukabumi Siram Air Keras kepada Istri, Sontoloyo