Jayaland Garap Investor Properti
jpnn.com, JAKARTA - Stagnasi pertumbuhan ekonomi membuat pengembang properti memilih membangun produk yang sesuai dengan kondisi pasar.
Mayoritas konsumen kini menghendaki properti kurang dari Rp 1,5 miliar.
Kepala Strategi Bisnis Unit PT Jayaland Samson Suryanto menyatakan, pasar di atas harga psikologis tersebut cenderung stagnan.
Sebaliknya, segmen dengan harga kurang dari Rp 1,5 miliar masih diminati end user maupun investor.
”Sebelumnya, kami berencana kembangkan rumah tipe besar. Tapi, dengan kondisi ekonomi seperti sekarang, manajemen membolehkan untuk bangun tipe yang lebih kecil,’’ kata Samson kemarin (23/8).
Jayaland mengembangkan produk non-cluster di boulevard utama Distrik Valencia, yaitu Valencia Strait.
Lokasi produk itu dekat dengan bangunan komersial berupa ruko.
’’Terletak di akses utama yang berbatasan langsung dengan rencana Jalan Lingkar Timur Dalam,’’ paparnya.
Stagnasi pertumbuhan ekonomi membuat pengembang properti memilih membangun produk yang sesuai dengan kondisi pasar.
- Tangerang jadi Kawasan Terfavorit, Lippo Karawaci Cetak Pra Penjualan Rp4,25 Triliun
- Pertumbuhan dan Pasar Properti Jakarta di Kuartal 3 Stabil
- Gethome Meluncurkan Valencia Premiere Depok, Proyek Besar dan Prestisius
- Permintaan Rumah Tapak Meningkat, LPCK Luncurkan Hunian Baru di Cikarang
- LippoLand Raih 2 Penghargaan Prestisius Properti Indonesia
- Tips Sukses dari Para Ahli untuk Desain Pagar Minimalis