Jayaland Garap Investor Properti
jpnn.com, JAKARTA - Stagnasi pertumbuhan ekonomi membuat pengembang properti memilih membangun produk yang sesuai dengan kondisi pasar.
Mayoritas konsumen kini menghendaki properti kurang dari Rp 1,5 miliar.
Kepala Strategi Bisnis Unit PT Jayaland Samson Suryanto menyatakan, pasar di atas harga psikologis tersebut cenderung stagnan.
Sebaliknya, segmen dengan harga kurang dari Rp 1,5 miliar masih diminati end user maupun investor.
”Sebelumnya, kami berencana kembangkan rumah tipe besar. Tapi, dengan kondisi ekonomi seperti sekarang, manajemen membolehkan untuk bangun tipe yang lebih kecil,’’ kata Samson kemarin (23/8).
Jayaland mengembangkan produk non-cluster di boulevard utama Distrik Valencia, yaitu Valencia Strait.
Lokasi produk itu dekat dengan bangunan komersial berupa ruko.
’’Terletak di akses utama yang berbatasan langsung dengan rencana Jalan Lingkar Timur Dalam,’’ paparnya.
Stagnasi pertumbuhan ekonomi membuat pengembang properti memilih membangun produk yang sesuai dengan kondisi pasar.
- Fasilitas di Arandra Residence Kini Semakin Lengkap dengan Hadirnya Superindo
- Berpengalaman 19 Tahun, Safira Group Wujudkan Hunian Impian di Solo Raya
- Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
- Vasanta Group Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- Optimisme Kondisi Ekonomi Nasional Dukung Kinerja Positif Industri Properti
- Sektor Properti Indonesia Bertumbuh, LPKR Pacu Penjualan Produk Andalan