Jayaland Garap Investor Properti
Jumat, 25 Agustus 2017 – 01:28 WIB

Ilustrasi perumahan. Foto: Jawa Pos.Com/JPNN
’’Kalau ada kombinasi antara end user dan investor, lingkungan jadi lebih terjaga,’’ ucapnya.
Lagipula, investor biasanya mempertahankan investasinya selama satu hingga dua tahun.
Setelah itu, properti tersebut dijual kepada tangan kedua yang mayoritas merupakan end user.
’’Jadi, properti itu pada akhirnya akan dihuni,’’ paparnya. (res/c18/noe)
Stagnasi pertumbuhan ekonomi membuat pengembang properti memilih membangun produk yang sesuai dengan kondisi pasar.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Toko Bangunan Ini Hadir di Jakarta Utara, Lebih Lengkap
- Soal Penutupan Sementara Padma Hotel Bandung, Ini Penjelasan Manajemen
- PIK 2 Jadi Oase Investasi Properti Menjanjikan di Tengah Ketidakpastian Global
- Pengembang Properti Lippo Cikarang Berkomitmen Menerapkan Pertumbuhan Berkelanjutan
- Adhome Bikin Akses Properti Lebih Mudah dan Transparan
- Savyavasa, Hunian Kelas Atas yang Jadi Rebutan Pembeli