Jayawijaya Mencekam, 2 SSK TNI Dikerahkan Meredam Amarah Massa
"Namun, TNI dan kepolisian yang bersiaga berhasil membubarkan massa,” tegasnya.
Akibat bentrokan antarwarga pada Sabtu, terdapat satu korban tewas, 22 orang luka-luka, empat unit honai terbakar, 35 unit rumah habis terbakar, 2 unit mobil, dan 4 unit motor terbakar.
Hingga kini jajaran Kodim 1702/JWY, Yonif 756/WMS, dan Polres Jayawijaya bersiaga di tempat kejadian dan berupaya meminta kedua pihak menahan diri.
"Pendekatan dengan tokoh masyarakat dari masing-masing kelompok yang bertikai telah dilakukan. Para kepala suku dan panglima perang juga sudah diajak meredakan kelompoknya," kata Dandim.
Baca Juga: Jayawijaya Mencekam Akibat Perang Antarsuku, 1 Orang Tewas, Ini Pemicunya
Sementara itu, pada Minggu malam (9/1), Dandim 1702/JWY Letkol Inf Arif Budi Situmeang, Danyonif 756/WMS Letkol Inf Tommy, dan Waka Polres Jayawijaya Kompol Ferdinand mengadakan pertemuan dengan Bupati Jhon Richard Banua serta Bupati Lanny Jaya Befa Jigibalom.
Pertemuan itu membahas langkah antisipasi terjadinya bentrokan antarsuku susulan, penyelesaian masalah secara tuntas, dan menyeluruh. (ant/fat/jpnn)
Jayawijaya mencekam akibat bentrokan antarsuku. Sebanyak 2 SSK TNI dikerahkan meredam amarah massa. Satu orang dilaporkan tewas dan 22 lainnya luka-luka.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Yohannis Manansang Berencana Bangun Rumah Sakit Internasional di Sentani
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak