Jazilul Fawaid: MPR Ini Pemersatu, Meski Pernah Di-bully Juga

Legislator asal Jawa Timur ini juga sependapat dengan Yunarto, soal peran pimpinan MPR punya peran lebih penting bahkan dibanding pimpinan DPR RI yang lebih rentan terhadap kritik. MPR juga dinilai lebih kecil konflik kepentingannya.
"Saya membenarkan apa yang disebut oleh Mas Yunarto, karena sesuai dengan penelitian saya, bahwa iklim di DPR berbeda dengan iklim di MPR. Dengan sembilan fraksi dan kelompok DPD masuk di Pimpinan MPR, itu semakin membuat iklim organisasi ini lebih adem," jelas Jazilul.
Dia juga berbicara soal tesisnya mengenai kepemimpinan kolektif kolegial. Jazilul mengatakan, di semua lembaga negara selain presiden, kepemimpinannya bersifat kolektif kolegial. Hal paling berpengaruh pada konsep adalah iklim organisasi.
Hal itu pula menurut Jazilul, yang membedakan kepemimpinan di MPR dengan DPR. "Saya membenarkan apa yang disebut oleh Mas Yunarto, karena sesuai dengan penelitian saya, bahwa iklim di DPR berbeda dengan iklim di MPR," lanjutnya.
Jazilul juga mengamini bahwa terkait kinerja, MPR RI memang tidak bekerja pada ruang-ruang yang bersentuhan langsung dengan kebijakan publik, sehingga tidak memiliki efek terhadap pandangan yang negatif terhadap MPR secara kelembagaan.
Selain itu struktur kepemimpinan yang mengakomodir seluruh fraksi dan kelompok DPD, dalam mengambil keputusan MPR mengedepankan musyawarah dan mufakat, sehingga apa yang diputuskan tidak menjadikan polemik.
"Meskipun terkait dengan pandemi kami pernah juga di-bully karena ada konser amal. Meskipun itu bukan tugas konstitusi, itu tugas untuk merekatkan karena ketika itu banyak yang mengadu ke MPR, ada ojek, guru-guru, macam-macam yang memang membutuhkan bantuan," jelas Jazilul.
Pihaknya menegaskan untuk konser amal tersebut, ketika itu MPR memang menyuarakan kegotongroyongan itu adalah harga mutlak yang harus diambil ketika pandemi.
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menegaskan posisi MPR sebagai perekat kebangsaan termasuk dalam situasi pandemi Covid-19 yang sekarang terjadi.
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina
- Gala Premiere Film Pinjam 100 The Movie Sukses, Bamsoet: Bisa jadi Cermin Generasi Muda