Jazilul MPR: Dua Ilmu Ini jadi Bekal Bagi Orang Bawean untuk Merantau

"Negara bubar karena tak ada pengikat,” tegasnya.
Dia menegaskan Pancasila tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam. "Santri selain 100 persen Islam, juga 100 persen Pancasila,” tuturnya.
Jazilul mengakui pesantren mempunyai peran penting dalam kehidupan masyarakat. Pesantren mempunyai tiga fungsi yang berguna bagi bangsa dan negara. Ketiga fungsi itu adalah pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Santri dan pesantren harus bangga," tuturnya. "Kita harus menata diri agar menjadi manusia unggul," tambahnya.
Selepas bersilaturahmi dengan para santri dan santriwati, Jazilul mengunjungi pengrajin kerajinan tangan dari daun pandan. Pengrajin yang berada di Desa Gunung Teguh itu diberi semangat agar terus mengembangkan diri untuk melestarikan kerajinan yang sudah dilakukan secara turun temurun itu.
Ia berharap kepada pemerintah ikut membuka pasar kepada para pengrajin agar usaha mereka tetap eksis.
Menjelang sore, kunjungan dilakukan ke Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Raden Santri. Di perguruan ini, dirinya mendorong agar para mahasiswa mengimplementasikan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.(jpnn)
Menurut Jazilul MPR, pendekar juga merupakan santri. Sebagai santri dan orang Bawean maka mereka selain bisa mengaji juga bisa bela diri. Dua ilmu ini merupakan bekal bagi orang Bawean untuk merantau.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina