Jazuli Juwaini: Mewujudkan Kesejahteraan Petani Harus Berpijak pada Kedaulatan Pangan

Jazuli Juwaini: Mewujudkan Kesejahteraan Petani Harus Berpijak pada Kedaulatan Pangan
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini. Foto: Ricardo/JPNN

"Kita masih jauh dari upaya mewujudkan kedaulatan pangan, bahkan mewujudkan ketahanan pangan sekalipun," ungkapnya. 

Pada 2022, lanjut dia, skor Indeks Ketahanan Pangan Global (Global Food Security Index/GFSI) Indonesia tercatat sebesar 60,2 poin. 

Skor indeks tersebut menjadikan ketahanan pangan Indonesia berada di peringkat ke-63 dari 113 negara. "Indeks ini mengukur ketahanan pangan berdasarkan atas keterjangkauan harga pangan, ketersediaan pasokan, kualitas nutrisi dan keamanan makanan, serta ketahanan sumber daya alam," ucapnya. 

Selain itu, anggota Komisi I DPR RI ini menambahkan Global Hunger Index (GHI) tahun 2023 mencatat tingkat kelaparan Indonesia di posisi kedua tertinggi di Asia Tenggara, yaitu di angka 17,6 dan masuk kategori kelaparan sedang.

Menurut dia, angka ini membaik dibandingkan periode 2000-2015 yang mana tingkat kelaparan di Indonesia tergolong "serius", dengan skor GHI di atas 20.

Menurut dia, meski angka kelaparan di Indonesia sudah berkurang dalam beberapa tahun terakhir, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, maupun upaya yang perlu dilakukan secara kolektif demi mencapai ketahanan pangan yang optimal. 

Oleh karena itu, Jazuli mendorong kedaulatan pangan harus menjadi orientasi kebijakan negara yang didukung secara konsisten oleh kebijakan terkait lainnya. 

Acapkali karena orientasi ketahanan pangan, maka kebijakannya adalah pemenuhan stok pangan. 

Jazuli Juwaini mengatakan upaya mewujudkan kesejahteraan petani harus berpijak pada kedaulatan pangan, bukan sekadar ketahanan dan keterpenuhan stok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News