Jazuli Mengajak Umat Meneladan KH Wahab Chasbullah
Anggota Komisi I DPR Dapil Banten itu menambahkan KH Wahab juga mendirikan kelompok diskusi pemikiran Tashwirul Afkar pada Tahun 1919 untuk mencerdaskan dan membuka cakrawala pemikiran umat, menjadi simpul komunikasi antarelemen umat, juga untuk kaderisasi intelektual di kalangan umat Islam.
Selanjutnya, KH Wahab punya peran besar dalam merintis kelahiran Nahdlatul Ulama atau Kebangkitan Ulama bersama Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari, yang dikenal sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia hingga kini.
“Ketika Resolusi Jihad diserukan oleh Hadratussyaikh, KH Wahab adalah panglima lapangan yang memastikan implementasinya di seluruh wilayah,” katanya.
Jazuli menyebut bahwa KH Wahab Chasbullah terus berupaya menyatukan umat untuk kemerdekaan melalui pendirian Majelis Islam Ala Indonesia atau MIAI bersama KH Ahmad Dahlan dan KH Mas Mansur di masa pendudukan Jepang Tahun 1937.
“Beliau juga aktif berkiprah sebagai penasihat Masyumi bersama kalangan NU dan Muhammadiyah. Jangkauan pemikiran dan aktivisme KH Wahab Chasbullah jauh ke depan di masanya,” katanya.
Menurut dia, KH Wahab sudah berpikir bagaimana membangun nasionalisme bangsa yang dijiwai oleh nilai-nilai Islam.
Selain itu, bagaimana umat Islam harus bangkit terdepan dalam menyatukan rakyat untuk kemerdekaan Indonesia.
“Kita kirimkan Alfatihah untuk beliau seraya berdoa kita semua mampu meneladani perjuangan beliau," pungkas Jazuli. (boy/jpnn)
Jazuli mengimbau seluruh masyarakat khususnya kader-kader PKS, mengikuti haul dengan saksama untuk mengambil keteladanan yang luar biasa dari KH Wahab Chasbullah.
Redaktur & Reporter : Boy
- Stasiun Kebasen Beroperasional Lagi untuk Angkutan Penumpang, Yanuar Arif: Alhamdulillah, Sejarah Terukir
- Inilah Sosok di Balik Kehadiran Shaykh Fadhil Al Jailani di Kongres XIII Jatman
- Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Cicit Pendiri Nahdlatul Ulama Prihatin Mendengar Rencana MLB NU