Jazz Kejar 20.000 Unit
Sabtu, 28 Juni 2008 – 08:44 WIB
JAKARTA – Armada baru All New Honda Jazz memantik optimisme manajemen PT Honda Prospect Motor (HPM). Hingga akhir tahun nanti, agen tunggal pemegang merek (ATPM) Honda tersebut menargetkan penjualan Honda Jazz hingga 20.000 unit. Direktur Marketing dan Purnajual PT HPM Jonfis Fandy mengatakan, dalam enam bulan ke depan, pihaknya menargetkan penjualan varian terbaru All New Honda Jazz di angka 20.000 unit. ’’Ini sekaligus untuk memperkuat posisi Jazz di pasar hatchback,’’ ujarnya di sela launching All New Honda Jazz di Jakarta Jumat (27/6). Tahun ini, berdasar data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Honda Jazz periode Januari – Mei baru mencapai 6.933 unit atau masih unggul tipis di atas pesaing utamanya, Toyota Yaris, yang mencatat penjualan 5.045 unit.
Menurut Jonfis, produk baru tersebut diharapkan dapat kembali mendongkrak penjualan Jazz yang sempat turun dalam beberapa tahun terakhir. Sejak 2005 yang merupakan rekor penjualan Honda Jazz sebanyak 32.241 unit, penjualan Jazz memang menunjukkan grafik penurunan, yakni 18.000 unit pada 2006 dan 14.057 unit pada 2007.
Baca Juga:
Jonfis menambahkan, peluncuran All New Honda Jazz merupakan pemanasan jelang even Indonesia International Motor Show (IIMS) 2008. Mobil yang diklaim paling irit di kelasnya tersebut mengusung mesin 1.500 cc i-VTEC tersebut dibanderol mulai Rp 160 – 180 juta on the road Jakarta. (owi)
JAKARTA – Armada baru All New Honda Jazz memantik optimisme manajemen PT Honda Prospect Motor (HPM). Hingga akhir tahun nanti,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Komite Transformasi Digital Dibentuk Untuk Tingkatkan Kepatuhan Pajak
- Ada Kabar Buruk Bagi Koruptor, tetapi Angin Segar Buat Masyarakat
- Bahlil Klaim Penerimaan Subsidi BBM Mencapai 98 Persen
- QNET Raih Kategori Gold di Ajang Indonesia SDGs Award 2024
- Duta Digital BNI Rangkul PMI Hong Kong untuk Melek Keuangan
- Raih Skor BBB, Pertamina NRE Tunjukkan Komitmen dan Keseriusan Mengelola ESG