Jebakan Serangga Dikorupsi, 9 Orang Segera Diadili

jpnn.com - JAKARTA - Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta telah melimpahkan berkas perkara kasus dugaan korupsi pengadaan lampu penangkap serangga (light trap) di Kementerian Pertanian tahun anggaran 2012 ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Sembilan orang yang menjadi tersangka dalam kasus itu pun bakal segera diadili.
"Untuk penyidikan rombongan pertama telah dilimpahkan ke Tipikor hari ini," kata Kepala Kejati DKI Jakarta, M Adi Toegarisman, Selasa (12/8), di kantornya. "Yang kita limpahkan sembilan berkas perkara dengan sembilan orang tersangka.”
Adi menambahkan, dengan pelimpahan ini maka pengadilan diharapkan segera menetapkan jadwal persidangan.
Dalam tahap penyidikan pertama kasus ini, Kejati menetapkan 10 orang tersangka. Hanya saja, baru sembilan yang dilimpahkan, sementara satu tersangka lainnya masih diproses.
Terakhir, kejaksaan sudah menambah tersangka menjadi 15 orang. Lima dari 15 tersangka itu kini juga masih dalam proses penyelesaian berkas.
"Kelompok penyidikan yang kedua yakni lima orang tersangka. Ini sudah mulai running on lagi, diselesaikan penahanannya," katanya. Dia menambahkan dari lima orang tersangka itu sudah dua yang ditahan.(boy/jpnn)
JAKARTA - Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta telah melimpahkan berkas perkara kasus dugaan korupsi pengadaan lampu penangkap serangga (light trap) di Kementerian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dirjen Bina Adwil Beri Pembekalan Retret Kepala Daerah di Magelang
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Presidium HIMPUNI 2025-2028: Kolaborasi Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045
- Penantian 40 Tahun Warga Bambu Kuning Berakhir, PAM Jaya Salurkan Air Minum Perpipaan