Jebakan Utang
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Utang najis tidak banyak dirasakan manfaatnya oleh rakyat, tetapi lebih banyak masuk kantong elite politik dan ologarkis.
Utang najis adalah jebakan yang diatur dengan rapi dengan mempekerjakan orang profesional tingkat tinggi yang bekerja layaknya agen spionase dalam film James Bond.
Dalam operasi utang najis itu, sang agen membuat skenario politik yang melibatkan agen-agen spionase asing yang menciptakan plot politik sampai bisa menjatuhkan seorang kepala negara yang negaranya terperangkap oleh utang najis.
Salah satu operator utang najis ulung tingkat dewa yang paling terkenal adalah John Perkins.
Dis melanglang buana ke berbagai penjuru dunia untuk menjadi operator utang najis sekaligus menjadi ”economi hitman” tukang pukul dan pembunuh bayaran.
Belakangan Perkins insaf dan mengungkapkan praktik utang najis itu dalam bukunya “The Confession of an Economic Hitman” (2009).
Perkins mengungkap pengalamannya dalam operasi intelijen untuk menjebak seorang kepala negara agar mau menerima utang najis.
Berbagai macam cara dilakukan termasuk suap dan umpan perempuan. Jika seorang kepala negara menolak dan melawan dia bisa dihabisi melalui operasi intelijen yang rapi sehingga terkesan sebagai sebuah kecelakaan biasa.
Utang yang menjebak itu disebut sebagai utang najis atau odious debt yang selalu menjebak negara-negara miskin. Waspada jebakan utang.
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- BNI Usul Pembentukan Panitia Kreditor Seusai Sritex Pailit
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting