Jebakan Utang
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Perkins juga pernah bertugas di Indonesia pada awal-awal masa Orde Baru.
Dia berinteraksi dengan masyarakat marginal di Jakarta dan Bandung yang hidup di kawasan kumuh berumah kardus.
Penugasannya di Indonesia itu untuk membuat rencana strategi energi di Pulau Jawa.
Perkins ditugasi untuk menghasilkan model ekonometrik bagi Indonesia.
Di situlah dia mengaku mulai memanipulasi data statistik untuk menghasilkan sebuah asumsi ekonomis demi memperkuat kesimpulan yang direkayasa oleh para analis bagi kepentingan korporat internasional yang ingin masuk ke Indonesia.
Perkins mengungkap operasi kotor di berbagai belahan dunia dengan gamblang.
Dia menceritakan bagaimana profil seorang agen rahasia yang direkrut secara terselubung oleh National Security Agency (NSA), sebuah organisasi spionase Amerika terbesar yang jarang muncul di permukaan.
Perkins telah berkelana ke berbagai penjuru dunia, seperti Indonesia, Panama, Ekuador, Kolombia, Arab Saudi, Iran, dan negeri strategis lainnya.
Utang yang menjebak itu disebut sebagai utang najis atau odious debt yang selalu menjebak negara-negara miskin. Waspada jebakan utang.
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- BNI Usul Pembentukan Panitia Kreditor Seusai Sritex Pailit
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting