Jebakan Utang

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Jebakan Utang
Waspada jebakan utang. Ilustrasi. Foto : Ricardo/jpnn

Dana korporasi global ini disalurkan melalui perusahaan Amerika dalam proyek perekayasaan dan konstruksi. Perkins menyebut di antaranya perusahaan multinasional Bechtel, Halliburton, dan Stone & Webster. 

Salah satu eksekutif Halliburton adalah Dick Cheney, wakil presiden Amerika Serikat di era George Bush senior.

Namun, tidak semua pemerintahan tunduk pada model corporatocracy yang dibangun para agen ini. 

Menurut Perkins, terdapat dua penguasa elite politik yang secara berani dan tegas menolak perselingkuhan bisnis dan politik dengan agen ini. Mereka adalah Presiden Panama, Omar Torrijos, dan Presiden Ekuador, Jaime Roldos. 

Mirip dengan adegan film mafia yang kejam, operasi pembunuhan pun dirancang untuk menyingkirkan mereka. 

Para pembangkang  kepentingan korporatokrasi ini  dieksekusi mati secara tragis pula.  Keduanya tewas dalam suatu kecelakaan pesawat terbang yang diledakkan dengan bom, dan tabrakan mobil yang mengerikan.

Perkins secara jujur meyakini bahwa kematian mereka bukan kecelakaan biasa karena human error seperti yang muncul di media,  tetapi ada tangan terselubung dan sangat rahasia yang dimainkan CIA. 

Mereka dihabisi karena menentang keinginan  para pemimpin korporatokrasi, pemerintah negara adikuasa, dan perbankan yang berkehendak membentuk imperium global.

Utang yang menjebak itu disebut sebagai utang najis atau odious debt yang selalu menjebak negara-negara miskin. Waspada jebakan utang. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News