Jeblok Terparah di Asia

jpnn.com - JAKARTA - Setelah mengalami sedikit penguatan, indeks harga saham gabungan (IHSG) langsung dihantam penurunan tajam. Indeks tergerus 22,542 poin (2,296 persen) ke level 4.235,261 dan LQ45 tergelincir 23,38 poin (3,23 persen) ke posisi 700,21 pada penutupan perdagangan kemarin.

Saham sektor infrastruktur menyumbang tekanan paling kuat sebesar 3,12 persen bersama dengan sektor aneka industri (2,98 persen), keuangan (2,85 persen), pertambangan (2,84 persen), consumer goods (2,32 persen), dan manufaktur (2,22 persen)."Research analyst PT Sinarmas Sekuritas Tessa Mulia memperkirakan pada perdagangan hari ini indeks masih berpotensi melemah di angka 4.207"4.267. 
 
"Rilis data consumer confidence di Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan akan naik ke level 72,6 dan data housing start yang diperkirakan akan naik menjadi 915 ribu akan menjadi sentimen positif," ucapnya kemarin.
 
Tessa berharap sentimen positif tersebut bisa menahan potensi penurunan IHSG agar tidak terlalu dalam. Sementara frekuensi transaksi perdagangan saham kemarin 146.509 kali pada volume 7,109 miliar lembar saham senilai Rp 8,515 triliun. Sebanyak 58 saham naik, 209 saham turun, dan 69 saham stagnan. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 54,5 miliar.
 
Di bursa Asia, indeks Komposit Shanghai turun 3,04 poin (0,14 persen) ke level 2.183,07. Indeks Hang Seng drop 3,17 poin (0,01 persen) ke posisi 23.681,28. Indeks Nikkei 225 turun 103,89 poin (0,67 persen) ke level 15.515,24. Sedangkan indeks Straits Times turun 1,68 poin (0,05 persen) ke level 3.178,97. (gen/c11/sof)