Jebloknya Indeks Korupsi Indonesia
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Kenapa indeks persepsi korupsi 2022 turun drastis? Jawabannya adalah naiknya risiko korupsi politik.
Indeks Risiko Politik Indonesia atau Indeks political risk service (PRS) pada 2022 turun hingga 13 poin di angka 35.
Pada 2021, PRS Indonesia mencapai angka 48.
Risiko korupsi itu berkaitan dengan konflik kepentingan pengusaha dan politikus.
Konflik kepentingan inilah yang memicu naiknya risiko korupsi politik pada 2022.
Artinya pada 2022 banyak terjadi korupsi politik, misalnya kepala daerah, pejabat eksekutif dan legislatif.
Juga ada konflik kepentingan antara politisi yang memegang kewenangan di bidang eksekutif dan legislatif dengan para pebisnis.
Mantan penyidik KPK Novel Baswedan menilai melorotnya skor IPK Indonesia efek dari sikap ugal-ugalan para pimpinan KPK saat ini.
Faktor terbesar IPK Indonesia terjun bebas karena revisi UU KPK dan pimpinan KPK yang ugal-ugalan.
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia jeblok, turun 4 poin menjadi 34 berdasarkan survei pada 2022.
- Periksa Suami Airin terkait Korupsi, Kejati Banten Dituding Lakukan Politisasi Hukum
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang