Jebreeet...Ibu Ilham Udin Langsung Menangis
jpnn.com - ILHAM Udin Armaiyn, langsung menjadi sosok yang paling dielukan kala Timnas Indonesia U-19 berhasil meraih gelar juara AFF Cup U-19 di Sidoarjo Jawa Timur, Minggu (22/9).
Betapa tidak, tendangan penaltinya menjadi penentu nasib Indonesia, mengalahkan Vietnam dengan skor 7-6.
Tidak banyak yang tahu kalau pemain kelahiran Ternate Maluku Utara tersebut sudah yatim sejak ayahnya meninggal dunia, saat usianya menginjak 9 tahun. Hingga kini Ilham belum tahu penyebab meninggalnya ayahnya tersebut.
Seperti dilaporkan Malut Post (JPNN Grup), sejak ayahnya meninggal, Ilham dibesarkan Rohani, ibu Ilham. Kehidupan Ilham cukup berat karena Ani -sapaan Rohani- tidak bekerja penuh.
Ia hanya beberapa kali sempat bekerja sebagai "asisten rumah tangga" agar tetap bisa menghidupi keluarganya.
Meski tidak bisa sepenuhnya menyokong Ilham menjadi pesepakbola, Ani terus memberikan dukungan moral kepada putranya. Ani selalu mengingatkan Ilham untuk berlatih keras.
Ketegangan, kehawatiran dan ketakutan bercampur aduk dalam diri Ani kala Ilham ditunjuk sebagai algojo. Saat tendangan Ilham membentur tiang dan gol, sontak Ani menyambutnya dengan teriakan "Goool…”. Mata Rohani berkaca-kaca menahan tangis, harus bercampur bahagia.
“Alhamdulillah…Kami dari keluarga sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat Maluku Utara, atas doa dan dukungan, kami bangga Indonesia bisa menang,” tutur Rohani dengan isak tangis.
Karir Ilham di skuat Garuda dimulai saat dirinya menjadi skuat Timnas Indonesia U-15. Karirnya pun berlanjut ke Timnas Indonesia U17, sebelum akhirnya masuk ke Timnas Indonesia U19.
ILHAM Udin Armaiyn, langsung menjadi sosok yang paling dielukan kala Timnas Indonesia U-19 berhasil meraih gelar juara AFF Cup U-19 di Sidoarjo Jawa
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408