Jeffrey Adrian, Calon Air Racer Pertama dari Indonesia
Siapkan Selebrasi Terbang Rendah di Jalan Sudirman
Selasa, 10 Agustus 2010 – 08:38 WIB
Biasanya, lintasan itu berada di atas danau atau sungai. Lalu, di sana dipasang sejumlah tiang yang harus dilewati para kontestan dengan manufer-manufer gerakannya. Layaknya slalom test, satu per satu peserta berusaha bermanuver untuk menaklukkan tantangan yang diberikan. Setiap tahun digelar delapan seri kejuaraan di seluruh dunia. Sebelum menjadi peserta, mereka harus mengikuti kualifikasi yang diadakan pada setiap September di Catalunya, Spanyol.
Itulah impian yang ingin dikejar Jeffrey, menjadi pilot balap pesawat akrobatik, sekaligus membawa nama Indonesia mengudara di even balap pesawat terbang paling populer di dunia itu. "Pesawat identik dengan kemegahan dan kekaguman. Saya ingin dunia tahu, anak Indonesia juga bisa. Saat ini hanya ada 15 air racer, dan Asia hanya punya satu, Yoshihide Muroya dari Jepang," ujar Jeffrey. "Saya yakin akan menjadi air racer kedua dari Asia," tambahnya.
Jeffrey tidak tiba-tiba bangun di siang bolong dan bermimpi menjadi pilot yang lihai meliuk-liukkan pesawat ketika berbicara cita-citanya itu. Dia telah memiliki tujuh ribu jam terbang sebagai pilot Garuda Indonesia selama 13 tahun berkarir di maskapai milik negara itu.
Pria penghobi ngebut itu juga memiliki dasar yang bagus sebagai pilot. Dia meraih predikat pilot dari South Wind Flight Academy di Houston, Amerika Serikat (AS), dua tahun sebelum bekerja di Garuda. Ketika menempuh pendidikan itulah, dia sempat mengambil mata kuliah menerbangkan pesawat akrobatik. Dia mengisahkan, instrukturnya kala itu bilang bahwa dirinya punya bakat menjadi pilot pesawat akrobatik.
Kemapanan tak selamanya menjadi pilihan hidup. Itulah jalan yang ditempuh Jeffrey Adrian. Dia meninggalkan pekerjaan sebagai pilot Garuda Indonesia
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408