Jeffrey Adrian, Calon Air Racer Pertama dari Indonesia
Siapkan Selebrasi Terbang Rendah di Jalan Sudirman
Selasa, 10 Agustus 2010 – 08:38 WIB
Tahun depan, ketika dinyatakan lulus dari pelatihan, dia bisa mengikuti kualifikasi untuk masuk dalam jajaran peserta Red Bull Air Race World Championship, pada September. Itulah yang membuatnya kian yakin untuk memburu mimpi. Untuk itu, dia harus mengorbankan banyak hal. Salah satunya, dia rela resign dari perusahan tempatnya bekerja selama ini.
Dia sudah tak berdinas dua bulan dan sebulan terakhir gajinya sudah distop. Padahal, dia tengah berada di ambang puncak karir seorang pilot Garuda. Enam bulan lagi dia akan dipromosikan dari senior first officer menjadi captain.
Jeffrey mengaku sudah mengeluarkan uang sekitar Rp 2,3 miliar untuk pendaftaran dan membiayai pelatihan di Red Bull Air Race. Untuk itu, Jeffery harus menguras tabungannya, menjual mobil, plus motor Harley-Davidson. Dia juga terpaksa mudik ke Bandung karena rumahnya di kawasan Kemang, Jakarta, telah dikontrakkan dua tahun kepada seorang ekspatriat.
Sayang, sampai saat ini, belum ada dukungan resmi dari Garuda Indonesia. Baik berupa dana maupun memberikan dispensasi agar Jeffrey tidak sampai menanggalkan pekerjaannya. Padahal, Menpora sudah mengirimkan surat kepada Dirut Garuda Indonesia Emirysah Satar untuk memberikan dukungan kepada salah satu pilotnya itu.
Kemapanan tak selamanya menjadi pilihan hidup. Itulah jalan yang ditempuh Jeffrey Adrian. Dia meninggalkan pekerjaan sebagai pilot Garuda Indonesia
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408