Jeffrey Adrian, Calon Air Racer Pertama dari Indonesia
Siapkan Selebrasi Terbang Rendah di Jalan Sudirman
Selasa, 10 Agustus 2010 – 08:38 WIB
"Itulah yang sekarang sedang diperjuangkan Asosiasi Pilot Garuda (APG). Saya tetap kerja, tapi juga bisa jadi air racer. Sampai sekarang, belum ada tanggapan dari manajemen Garuda Indonesia," ucapnya lirih.
Jeffrey merasa aneh, kenapa Garuda Indonesia tidak mendukungnya. Padahal, di ajang itu banyak juga air racer yang berstatus sebagai pilot maskapai penerbangan komersial. Malah, keikutsertaan mereka bisa mengerek gengsi maspakai tempatnya bekerja. Sebab, setiap kali seorang air racer akan beraksi, announcer selalu menyebutkan negara asal pilot dan maskapai tempatnya bekerja.
Contohnya adalah Paul Bonhomme, air racer asal Inggris yang juga berstatus pilot British Airways. Penerbang pesawat Zivko Edge 540 itu adalah kampiun Red Bull Air Race World Championship dua tahun terakhir.
Pengorbanan Jeffrey tidak hanya berupa materi. Dia juga harus memberikan pengertian kepada istri agar mengizinkan dirinya menempuh jalan hidup yang mungkin jauh lebih berisiko daripada menjadi pilot pesawat komersial. "Sebagai istri, saya harus ikhlas dan terus men-support apa pun pilihan suami. Saya yakin, itu yang terbaik untuk kami," urai Revi Regina.
Kemapanan tak selamanya menjadi pilihan hidup. Itulah jalan yang ditempuh Jeffrey Adrian. Dia meninggalkan pekerjaan sebagai pilot Garuda Indonesia
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408