Jeffrey Adrian, Pilot Senior Garuda, tentang Kerawanan Penerbangan di Indonesia
Frekuensi Sering Terganggu Lagu Dangdut atau Phone Sex
Minggu, 13 Mei 2012 – 07:19 WIB
Karena itu, sangat penting bagi penumpang agar mematuhi peraturan untuk mematikan alat-alat elektronis selama terbang. Terutama pada saat pesawat hendak lepas landas dan mendarat. Sebab, itu adalah waktu krusial untuk sang pilot.
Meski begitu, kata dia, semua pilot sudah dibekali persiapan menerbangkan pesawat dalam kondisi sesulit apa pun. Jadi, meski mengalami kendala sulit, pilot harus bisa mengendalikan dan menerbangkan pesawat dengan selamat. Kata dia, pilot tidak mungkin pasrah dengan apa yang dialami.
Jeffrey pun berharap peristiwa kecelakaan Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Jawa Barat, bisa dijadikan pelajaran bagi semua pihak untuk membenahi dunia penerbangan tanah air.
Bukan hanya pemerintah dan maskapai penerbangan yang harus membenahi diri. Kesadaran masyarakat untuk membuat transportasi udara aman juga mesti ditingkatkan. (*c2//ttg)
BANYAK pilot, terutama pilot asing, yang menganggap wilayah udara Indonesia bak neraka. Frekuensi sering terganggu, bahkan tak jarang blind spot.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408