Jeirry Sumampow: Terlalu Dini Menuntut Penundaan Pilkada 2020
Senin, 21 September 2020 – 19:41 WIB

Ilustrasi Pilkada 2020. Foto: Ricardo
Jeirry mengatakan, sangat tidak tepat pilkada dijadikan kambing hitam atas kegagalan dalam menangani penyebaran pandemi Covid-19.
Menurutnya, jika yang menjadi alasan penundaan karena khawatir terjadi penumpukan massa, tidak berbeda dengan aktivitas di pasar tanpa protokol Covid-19 yang ketat.
Jeirry menyimpulkan, ada ketidakberesan penyelenggara yang tak mengantisipasi tahapan pendaftaran calon beberapa waktu lalu, sehingga menjadi ramai diperbincangkan sebagai pembuat klaster penularan Covid-19 baru.
"Lagi-lagi, ketidakberdayaan terhadap pandemi Covid-19 seolah dijadikan tameng untuk membenarkan kinerja penyelenggara yang tak becus," pungkas Jeirry. (gir/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Jeirry menyebut tuntutan agar Pilkada 2020 ditunda karena khawatir pandemi COVID-19 terlalu dini disuarakan.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Ada Kabar Pilkada Banggai Bakal Rusuh, Masyarakat Diimbau Jangan Termakan Isu
- Begini Klarifikasi Lucky Hakim Setelah Heboh Pelesiran ke Jepang
- Rahmat Saleh Dorong KPU Jamin Pilkada Puncak Jaya tak Lagi Membawa Maut
- 12 Orang Tewas dalam Bentrok Pilkada Puncak Jaya, KKB Terlibat
- Kemendagri Tegaskan Komitmen Dukung Kelancaran PSU Pilkada 2024 di 6 Daerah Ini
- Menjelang PSU, Calon Bupati Parimo Nizar Rahmatu Dilaporkan ke Bawaslu