Jejak 3 Alumni IPB Membangun Negeri dari Pelosok

Dia mengawali karier bukan sebagai dokter hewan tetapi di laboratorium.
"Saya tidak punya target dalam karier, mengalir saja dengan tetap memberikan yang terbaik. Bekerja dengan hati, dengan tulus. Biarkan Allah yang memberikan ganjarannya dan orang di sekitar saya yang menilai, baik itu atasan, maupun rekan-rekan seprofesi," kata dia.
Prinsip tersebut mengantarkan Kustini bersama timnya meraih penghargaan Abdi Baktitani 2021.
Penghargaan tersebut diberikan pada unit pelayanan publik berprestasi, dalam hal ini UPTD RSH DKPP Provinsi Jawa Barat.
Sebagai pelayan masyarakat yang setiap hari bertemu dengan berbagai karakter orang, Kustini berpegang pada mottonya "Melayani dengan Sepenuh Hati dan Bekerja dengan Ikhlas".
Orang-orang yang datang ke RS Hewan tidak hanya mereka yang mampu, tetapi banyak orang-orang tulus yang menyelamatkan hewan tak bertuan di jalanan dan tidak memiliki cukup uang untuk pengobatan.
Mengajar di Pelosok Kalimantan
Terakhir, Arum Rahayu juga menceritakan pengalamannya sebagai guru di SMPN Satu Atap-1 Danau Sembuluh Desa Paren, Seruyan, Kalimantan Tengah.
Tiga alumni Institut Pertanian Bogor angkaran ke-33 mencoba menebarkan semangat membangun negeri meskipun di daerah terpencil.
- Wujudkan Visi Prabowo, Ahmad Ali-AKA Bangun RS Lengkap dengan Dokter Spesialis di Pelosok
- Badko HMI Jabodetabeka-Banten Dukung Satgas Pemerintah Berantas Judi Online
- Jembatan EIGER dan Vertical Rescue Indonesia Sambungkan 2 Desa di Pelosok Tasikmalaya
- Kementan Bersama Alumni IPB Perkuat Ketahanan Pangan Melalui Pengembangan Benih Unggul
- Rumah Mengaji di Pelosok Negeri Hampir Ambruk, GFI Turun Tangan
- Mobil Bursa Kerja Resmi Diluncurkan Menaker Ida, Siap Berkeliling Hingga Pelosok Negeri