Jejak 3 Alumni IPB Membangun Negeri dari Pelosok
Pertama kali dia berkenalan dengan kondisi Kalteng yaitu saat melakukan PKL (Praktik Kerja Lapang) ketika masih kuliah.
Setelah lulus dari IPB pada 2002, Arum kembali ke Kalimantan dan mengawali karier di sebuah perusahaan.
Dia mendapat tawaran untuk mengajar di sekolah milik perusahaan hingga 2008.
Pada 2008, Arum mengambil AKTA IV di Sekolah Tinggi di Sampit dan lulus tes CPNS pada 2009. Dia lalu ditempatkan di sebuah sekolah yang baru dirintis dan saat itu baru berjalan enam bulan.
Pilihan Arum untuk mengabdi di pelosok Kalimantan, sempat tidak didukung orang tuanya.
Namun, berkat dorongan dari para kakaknya, pada akhirnya orangtua merestui pilihan hidup Arum.
Salah satu sumber kebahagiaan bagi Arum menjalani profesinya adalah ketika menyaksikan murid-muridnya berhasil 'menjadi orang'. Bahkan ada di antara mereka yang sekarang mejadi rekan sejawat Arum.
Tawaran untuk berkarier pada jabatan struktural ditolak secara halus.
Tiga alumni Institut Pertanian Bogor angkaran ke-33 mencoba menebarkan semangat membangun negeri meskipun di daerah terpencil.
- Wujudkan Visi Prabowo, Ahmad Ali-AKA Bangun RS Lengkap dengan Dokter Spesialis di Pelosok
- Badko HMI Jabodetabeka-Banten Dukung Satgas Pemerintah Berantas Judi Online
- Jembatan EIGER dan Vertical Rescue Indonesia Sambungkan 2 Desa di Pelosok Tasikmalaya
- Kementan Bersama Alumni IPB Perkuat Ketahanan Pangan Melalui Pengembangan Benih Unggul
- Rumah Mengaji di Pelosok Negeri Hampir Ambruk, GFI Turun Tangan
- Mobil Bursa Kerja Resmi Diluncurkan Menaker Ida, Siap Berkeliling Hingga Pelosok Negeri