Jejak Dalang Bom Terendus dari Istri
Kaget Bom Racikan Bisa Meledak
Minggu, 24 April 2011 – 06:30 WIB

Direktur News Global TV Arya Sinulingga (kiri) dan Wakil Pimpinan Redaksi Global TV Yadi Hedndriana (kanan) memberikan keterangan pers, di Jakarta, Sabtu (23/4), terkait penahanan terhadap Kameramen Global Imam Firdaus (IF) oleh Densus 88 Antiteror, Jumát (22/4) kemarin. Imam ditangkap karena diduga terlibat dalam jaringan teroris. Foto : Tedy Kroen/Rakyat Merdeka
JAKARTA-Kelompok pengebom buku dan perencana serangan ke Gereja Christ Cathedral adalah teroris amatir. Mereka juga tidak pernah terhubung secara langsung dengan jaringan kombatan senior seperti lulusan Afghanistan, Moro, atau Poso. Aksi mereka semata-mata terinspirasi oleh ceramah serta film jihad dan buku dari internet. Karena pernah bekerja di infotainment, Pepi paham benar arti publikasi. Karena itu, dia merekrut Imam Firdaus, kameramen Global TV kenalannya. "Kelompok ini cari perhatian. Mereka berharap ditonton oleh jaringan di luar negeri seperti Al Qaidah yang dipimpin Osama," katanya.
Otak serangan, Pepi Fernando, adalah alumni Univesitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Pepi bahkan kaget ketika bom buku ciptaannya mampu meremukkan tangan Kasatreskrim Polresta Jakarta Timur Kompol Dodi Rachmawan.
Baca Juga:
"Dia justru terkejut karena tidak menduga benar-benar bisa meledak," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar kemarin (23/04). Melihat aksinya sukses, Pepi dan teman-temannya tambah bersemangat. Mereka lalu merancang serangan untuk meledakkan gereja di Serpong Tangerang.
Baca Juga:
JAKARTA-Kelompok pengebom buku dan perencana serangan ke Gereja Christ Cathedral adalah teroris amatir. Mereka juga tidak pernah terhubung secara
BERITA TERKAIT
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia
- Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci: Penyambutan Thudong adalah Simbol Persatuan Umat
- Aturan Blending BBM Jelas dan Legal, Penyidikan Harus Transparan
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban
- PT Indo RX Apresiasi Putusan Lembaga Arbitrase Jerman
- Dugaan Penyiksaan Pemain Sirkus OCI, Komnas HAM Ungkap Fakta Ini