Jejak Juhanda, dari Lapas Tangerang Hingga Mengebom Gereja di Samarinda
- Namun, karena tak ada keluarga, dia memutuskan pergi ke Samarinda pada tahun yang sama.
- Juhanda datang ke Samarinda atas ajakan AP, temannya sesama pelaku teror yang menghuni Lapas Tangerang. Dia diminta untuk tinggal bersama ayah AP di Loa Janan Ilir.
- Selama di Samarinda, Juhanda bergabung bersama Jamaah Anshoru Daulah (JAD) Kaltim.
- Pelaku pengeboman Gereja Oikumene di Samarinda diduga karena terdapat fatwa ISIS global untuk aksi di daerah masing-masing.
- Pelaku diduga tak memiliki kemampuan yang mumpuni untuk ke Suriah membela ISIS dan tak memiliki finansial. Mereka hanya memberikan pesan ke ISIS global lewat aksi di Samarinda.
- Pelaku dipastikan minim pengalaman dan perencanaan matang. Itu terlihat dari cara peledakan yang mudah diketahui serta pelarian ke sungai setelah melempar bom. Pelaku dipukuli oleh warga.
- Juhanda disebut blunder karena mengebom di gereja dekat tempat tinggalnya. Sangat jarang teroris mengebom di daerah tempat mereka tinggal.
- Pelaku pengeboman di Gereja Oikumene dipastikan lebih dari satu orang. Namun tidak diorganisasi secara baik.
SAMARINDA - Sejam setelah ledakan bom molotov di gereja Oikumene di Samarinda pada Ahad (13/11), polisi mendatangi sebuah bangunan bercat putih,
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas