Jejak Kelam Ruslan Buton, Pecatan TNI yang Diduga Terlibat Kasus Pembunuhan Petani
Kemudian, setelah dia bebas dari penjara pada 2019, Ruslan Buton kemudian membentuk kelompok mantan prajurit TNI dari tiga matra, yaitu Darat, Laut dan Udara yang disebut Serdadu Eks Trimatra Nusantara.
Ruslan juga menyebut dirinya sebagai Panglima Serdadu Eks Trimatra Nusantara. Yayasan ini lahir dari ide para mantan tentara untuk melanjutkan perjuangan mereka membela Indonesia.
Kelompok ini secara resmi dideklarasikan pada 25 Januari 2020 lalu.
Sejak bebas dari penjara, Ruslan memang kerap menyoroti pemerintahan Jokowi hingga puncaknya membuat surat terbuka yang disampaikannya lewat video pada 18 Mei lalu.
Dalam surat terbukanya itu, Ruslan menuntut Jokowi mundur sebagai presiden karena menurutnya, "Kebijakan-kebijakan saudara (Jokowi) selalu melukai dan merugikan kepentingan rakyat, bangsa dan negara."
Ruslan juga menilai bahwa sistem di Indonesia ibarat benang kusut semenjak dipimpin Jokowi.
Rekaman video itu juga disebarkan oleh Ruslan ke grup WhatsApp hingga akhirnya viral.
Atas kejadian itu, ada pihak yang tak terima dan melaporkan hal ini kepada aparat kepolisian pada 20 Mei.
Sosok Ruslan Buton seorang pecatan TNI menjadi viral setelah membuat rekaman suara meminta Presiden Jokowi mundur dari jabatannya.
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Perempuan Muda Dibunuh di Deli Serdang, Mayatnya Ditemukan dalam Karung
- Pria Lansia di Muara Enim Dibunuh Gara-Gara Nasehati Rekan Kerja
- Bunuh Teman Wanita Seusai Berhubungan Intim, Ridho Dituntut 13 Tahun Penjara
- Kejagung Gulung Ronald Tannur di Surabaya
- Ibu Korban Pembunuhan Sebut Ada Pelaku Taruna STIP yang Tak Jadi Terdakwa