Jejak Melinda Diketahui dari Sinyal Ponselnya
Ditemukan Polisi Depresi di Hostel Bloom Steen
Rabu, 20 April 2011 – 10:49 WIB
Sedangkan Kasat Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Helmi Santika mengatakan, Melinda enggan ditanyai polisi. Bahkan dia mengaku tidak tahu (dirinya) menjadi obyek pemberitaan. "Waktu kami coba tanyai, dia menjawab, "Ngapain sih nanya-nanya?" Waktu kami ceritakan tiga hari terakhir ini dia jadi berita di berbagai surat kabar, televisi dan radio, Melinda jawab, "Mana gue tahu?"," ungkapnya.
Baca Juga:
Tapi, waktu dibujuk polisi, dia (Melinda) akhirnya mau dibawa ke Markas Polda Metro Jaya. Helmi menambahkan, pihaknya akan menunggu kedatangan orangtua Melinda untuk menjemput anaknya itu. "Ini bukan diculik. Dia datang sendirian. Berarti enggak ada pelaku kejahatan atau korban. Kami sudah menghubungi keluarganya untuk menjemput anaknya ke Polda," pungkasnya.
Sumber Indopos (grup JPNN) di Polda Metro Jaya menyebutkan, posisi Melinda diketahui di hotel itu dengan melacak sinyal ponselnya yang dua hari terakhir berputar-putar di kawasan Jalan Jaksa, Jalan Kebon Sirih dan Jalan Sabang, Jakarta Pusat. "Setelah terus dimonitor, diketahui kalau pusat sinyalnya di dalam hotel itu," jelas sumber tersebut.
Diteruskannya, hostel itu memang dijadikan akomodasi bagi turis-turis bule berdompet tipis. "Hanya bule-bule yang menginap di hotel itu. Turis asing non-bule sangat jarang. Pertanyaannya, ngapain Melinda nginapnya di hotel itu," pungkasnya.
JAKARTA - Setelah empat hari menghilang, akhirnya mahasiswi S2 (pasca sarjana) IPB, Melinda Fitriani (24), ditemukan jajaran Direktorat Reskrimum
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS