Jejak Santoso Makin Dekat
Densus Dikritik Tembak Orang Habis Salat Subuh
Minggu, 04 November 2012 – 06:18 WIB
Langkah-langkah semacam itu menurut Mustofa hanya akan menambah kebencian terhadap Densus 88. ”Akibatnya, terorisme tidak akan selesai. Sebaliknya, muncul benih-benih permusuhan baru pada polisi yang terkesan menzalimi umat Islam, katanya.
Mustofa yang juga salah satu pengurus PP Muhammadiyah itu juga menyebutkan berbagai kasus salah tangkap yang dilakukan Densus 88 semakin memperumit situasi. ”Yang di Jakarta, ada tiga orang tak bersalah ikut diciduk. Bagaimana kita bisa menyebut Densus profesional,” katanya.
Tiga orang yang dimaksud Mustofa adalah Davit Ashari, Herman Setyono, dan Sunarto Sofyan. Ketiganya ikut dibekuk pekan lalu karena diduga ikut dalam jaringan teroris Hasmi (harakah suni untuk masyarakat Indonesia).
Keluarga mereka memprotes keras Densus 88 dan menganggap mereka hanya dijebak oleh seorang bernama Basir (JP 31/10). Rupanya, hal itu benar. Ketiganya sekarang sudah dibebaskan Densus 88 dan dinyatakan bebas murni.
JAKARTA--- Perburuan Densus 88 terhadap kelompok teroris jaringan Santoso di Poso terus berlanjut. Kemarin pagi, mereka melakukan penangkapan di
BERITA TERKAIT
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak