Jejak Seni Tanah Liat Bantu Lacak Jalur Perdagangan Kuno Warga Aborijin
Artefak tua di museum Australia Selatan membantu untuk membuka rahasia dari rute perdagangan dan pertukaran warga Aborijin dari ratusan tahun yang lalu.
Para peneliti di Universitas Flinders sedang menyelidiki asal-usul beragam seni tanah liat, yang terlukis di artefak Aborijin.
Dari itu, mereka berharap untuk mencari tahu ke mana benda bersejarah itu mengembara dan bagaimana mereka dipertukarkan antar kelompok.
Peneliti bernama Rachel Popelka-Filcoff mengatakan, fasilitas x-ray teknologi tinggi di luar Melbourne sedang digunakan untuk menggali informasi.
"Bagaimana benda itu dibuat, apa bahan asal sebenarnya, dan mungkin teknik apa yang digunakan untuk membuatnya," ujarnya.
Ia menjelaskan, "Ketika kita melihat suatu objek, kita pada dasarnya melihat ceritanya, sejarahnya, yang ada dalam obyek itu, tetapi kita hanya bisa membayangkan berapa banyak hal berbeda mampu mengungkap informasi."
Teknik ini telah digunakan sebelumnya pada lukisan bergaya Eropa, untuk mengetahui lebih banyak tentang mereka, namun para peneliti mengatakan, ini adalah pertama kalinya teknik itu digunakan pada artefak Aborijin.
Untuk menggali informasi itu, para peneliti menggunakan Synchrotron, fasilitas x-ray teknologi tinggi di luar Melbourne.
Artefak tua di museum Australia Selatan membantu untuk membuka rahasia dari rute perdagangan dan pertukaran warga Aborijin dari ratusan tahun yang
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh