Jejak Seni Tanah Liat Bantu Lacak Jalur Perdagangan Kuno Warga Aborijin
Kurator pameran, Philip Jones, mengatakan, penelitian itu akan memberikan makna lebih kepada artefak tersebut.
"Ketimbang benda-benda ini hanya menjadi representasi simbolis dari apa yang pernah dibuat, mereka menjadi alat penelitian untuk komunitas mereka sendiri," sebutnya.
Ia menyambung, "Untuk melihat ke masa lalu mereka dan sejarah mereka dan koneksi yang mereka punya di seluruh negeri.”
Philip berpendapat, "Apa yang ilmu sampaikan kepada kita sekarang adalah bahwa, ya, ada pintu baru untuk melewatinya dan pandangan baru dari pengetahuan yang bisa diperoleh dari melihat satu objek."
Ia mengatakan, pameran itu difokuskan tak hanya pada perisai estetis yang indah, tetapi juga pada komunitas dengan cerita di belakangnya.
"Anda bisa melihat dari dekat, datang tepat ke mereka dan melihat bekasnya, bekas luka pertempuran dan merenungkan peran yang perisai itu mainkan dalam kehidupan pemiliknya," ungkap Philip.
Artefak tua di museum Australia Selatan membantu untuk membuka rahasia dari rute perdagangan dan pertukaran warga Aborijin dari ratusan tahun yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata