Jelang 2014, KPK Harus Lebih Awas
Politisi jadi Musuh Besar Pemberantasan Korupsi
Minggu, 29 Januari 2012 – 22:44 WIB
JAKARTA - Semakin mendekati hajatan politik nasional pada 2014 mendatang, pekerjaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diperkirakan makin berat. Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Danang Widoyoko, menyatakan bahwa menjelang 2014 nanti partai politik akan melakukan penggalangan dana untuk biaya politik. Hal itu pun tak berbeda jauh dengan menjelang Pemilu. Sebab, parpol akan menghimpun dana besar tanpa mempersoalkan asalnya. Ia mencontohkan menjelang Pemilu 1999 misalnya, mencuat kasus korupsi Bank Bali. Sedangkan pada 2004, ada kasus pemberian cek pelawat pada pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS-BI) yang alirannya juga untuk mendanai kegiatan kampanye parpol.
"Saat-saat fundraising politik untuk 2014 itu dilakukan, berarti tanda bahaya bagi APBN dan aset sumber daya alam kita," kata Danang dalam acara Refleksi Pemberantasan Korupsi 2011 dan Proyeksi Tahun 2012" di kantor ICW, Kalibata, Jakarta selatan, Minggu (29/1).
Baca Juga:
Ia mencontohkan, dalam Pilkada saja sudah jamak ditemui dana APBD diumbar melalui pos bantuan sosial (bansos). Biasanya, menjelang Pilkada anggaran untuk Bansos diperbesar.
Baca Juga:
JAKARTA - Semakin mendekati hajatan politik nasional pada 2014 mendatang, pekerjaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diperkirakan makin berat.
BERITA TERKAIT
- KPK Geledah Rumah Ketum Pemuda Pancasila, 11 Mobil Disita
- Kapolri Diminta Copot Kapolda Kalbar Karena Gagal Beri Perlindungan
- PT KAI Daop 1 Jakarta Menertibkan PKL di Stasiun Pasar Senen
- Menko Pangan Zulhas Pastikan Harga Beras Stabil Menjelang Ramadan
- RDP Bareng Bulog Cs, Legislator NasDem Singgung Isu Kenaikan Pangan Saat Ramadan
- Usut Gratifikasi Rita Widyasari, KPK Geledah Rumah Ketua PP Japto Soerjosoemarno