Jelang 7 Hari, Nasib Anggota Polri di Malaysia Belum Jelas

jpnn.com - JAKARTA - Penangkapan dua Anggota Polda Kalbar AKBP Idha Endri Prastiono dan Bripka Harahap oleh Polis Diraja Malaysia, sudah mendekati hari ketujuh, Kamis (4/9). Namun, nasib keduanya yang diamankan PDRM pada Sabtu (29/8) lalu di Kuching, karena dugaan kasus narkoba itu belum jelas.
Polri mengaku belum tahu perkembangan status keduanya. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, jika tujuh hari pertama kemudian diperpanjang hingga 14 hari, tapi PDRM tidak menemukan bukti keterlibatan AKBP Idha dan Bripka Harahap, maka akan diberitahukan kepada Polri. “Kalau tidak ada keterlibatan kemudian diberitahu ke kita, maka kita akan deportasi,” kata Boy di Kantor Kejaksaan Agung, Kamis (4/9).
Ia mengatakan Polri tetap menghormati aturan hukum di Malaysia dan proses yang tengah dilakukan PDRM. “Sekarang memang hak penyidik Malaysia, kita tidak memberikan pertanyaan dulu saat ini,” ungkap Boy lagi.
Menurutnya, tim yang dikirim Polri masih terus melakukan monitor sejauhmana proses pemeriksaan terhadap keduanya. Menurut Boy, tim juga sudah bisa bertemu dengan keduanya. “Sudah melihat langsung. Tapi, komunikasi tentunya terbatas, komunikasi soal subtansi tidak bisa sejauh itu,” katanya.
Menurut Boy, pemberian bantuan hukum kepada keduanya akan dilakukan jika sudah ada kejelasan. “Itu step (langkah) berikut. Step sekarang adalah mengetahui lebih awal posisi keterlibatan,” kata bekas Kabid Humas Polda Metro Jaya ini. (boy/jpnn)
JAKARTA - Penangkapan dua Anggota Polda Kalbar AKBP Idha Endri Prastiono dan Bripka Harahap oleh Polis Diraja Malaysia, sudah mendekati hari ketujuh,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sukarelawan Prabowo Menjerit, Merasa Dikhianati!
- Pembahasan RUU KUHAP, Maqdir Ismail Saran Proses Penyidikan Diselesaikan di Kepolisian
- Dulu Usut Teroris, Kini Brigjen Eko Hadi Dipilih jadi Dirtipid Narkoba Bareskrim
- Komnas HAM Minta Rencana Perluasan Kewenangan TNI-POLRI Dikaji Ulang
- Yayasan Jiva Svastha Nusantara Gelar Seminar Edukasi Higienitas Air Minum
- Komnas HAM Temukan Sejumlah Masalah dalam RUU TNI