Jelang Ahok Bebas, Alasan Sejuta Teman tak Gelar Penyambutan
jpnn.com, JAKARTA - Ahok akan bebas pada 24 Januari 2019. Pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu diketahui telah ditahan di Mako Brimob, Depok sejak 9 Mei 2017.
Koordinator Sejuta Teman yang juga salah satu pendiri Teman Ahok, Muhammad Fathony mengatakan tidak akan mengadakan penyambutan khusus atas kebebasan Ahok di Mako Brimob.
Sebab, ia menghargai keinginan Ahok yang telah disampaikan melalui sepucuk surat.
"Kami waktu itu memang mau merencanakan, tapi kan bapak minta nggak ada penyambutan. Tapi ya nanti kalau ada pertemuan (syukuran sama Ahok) ya mungkin kami bikin," jelas Fathony kepada JawaPos.com.
Sebagai koordinator pendukung Ahok, Fathony mendapat pesan agar menunggu arahan dari Ahok. Fathony pun menghargai segala keputusan yang diambil mantan gubernur DKI Jakarta itu.
"Tapi belum ada omongan, belum ada kabar juga dari tim Ahok. Kami kangen sekali, terakhir ketemu itu tahun lalu soalnya," ungkapnya.
Fathony pun sempat menyebut bahwa akan mengganti nama Teman Ahok menjadi Sejuta Teman. Ia mengakui Ahok pun tidak keberatan karena prinsipnya tetap membantu banyak pihak.
"Saat pertemuan itu kami jelaskan ke bapak, kalau kami mau ganti nama, pesannya juga tetap nasionalis. Akhirnya kami sudah ganti nama jadi Sejuta Teman, kami yang fokus melawan hoaks," terangnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dijadwalkan bebas pada 24 Januari.
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta
- Ketika Ridwan Kamil Jadikan Ahok & Anies Sasaran Tembak di Debat Terakhir
- Sindir Pram-Rano di Debat, Ridwan Kamil Menyeret Nama Ahok
- Sebelum Ahok Jadi Elite Partai, PDIP Sudah Pertimbangkan Anies Jadi Cagub Jakarta
- Sebelum Ahok Jadi Pengurus, PDIP Masukkan Anies ke dalam Bursa Cagub DKI