Jelang Akhir Pekan, Rupiah Ambruk 50 Poin

jpnn.com, JAKARTA - Rupiah akhirnya ambruk dalam penutupan pada Jumat (7/2) sore, yakni turun 50 poin atau 0,3 persen menjadi Rp 13.675 per dolar AS, berbanding posisi hari sebelumnya Rp 13.635 per dolar AS.
Kekhawatiran pasar terhadap pelemahan ekonomi imbas dari penyebaran virus corona, masih sangat kuat.
"People's Bank of China mengatakan sedang memantau dampak ekonomi dari wabah virus, tetapi bank sentral memiliki banyak alat kebijakan untuk mengimbangi tekanan," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat.
Wakil Gubernur PBoC Pan Gongsheng, mengatakan dalam sebuah konferensi pers pada hari ini, bahwa ekonomi China dapat terganggu pada kuartal pertama, tetapi diperkirakan akan pulih setelah virus dikendalikan.
Virus Corona sejauh ini telah merenggut 636 nyawa. Ada 3.143 kasus baru yang dikonfirmasi pada hari Kamis, sehingga totalnya menjadi 31.161 kasus.
Dari eksternal lainnya, Inggris dan Uni Eropa dijadwalkan untuk melakukan pembicaraan perdagangan pada Maret mendatang, tetapi retorika yang keras dari kedua belah pihak telah menimbulkan kekhawatiran bahwa negosiasi kemungkinan akan alot.
Baca juga: Rupiah Jumat pagi melemah jadi Rp13.640
Dari domestik, cadangan devisa Indonesia pada Januari 2020 tercatat 131,7 miliar dolar AS atau meningkat berbanding Desember 2019 sebesar 129,2 miliar dolar AS.
Rupiah akhirnya ambruk dalam penutupan pada Jumat (7/2) sore, yakni turun 50 poin atau 0,3 persen menjadi Rp 13.675 per dolar AS.
- Efek The Fed, Kurs Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat
- Kurs Rupiah Hari Ini Anjlok, Kebijakan Donald Trump Biang Keroknya
- BI Buka Suara soal USD yang Disebut Anjlok di Google
- Rupiah Hari Ini Menguat Tipis, tetapi Masih Rp 16 Ribuan
- Ini Penyebab Rupiah Lesu Terhadap Dolar AS
- Awal Tahun, USD Hari Ini Masih Bertengger di Rp 16 Ribuan, Kapan Turun?