Jelang Akhir Tahun, Kapolri Minta Intelkam dan BNPT Makin Waspada

jpnn.com - JAKARTA - Tugas berat akan dihadapi Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). Kapolri Jenderal Sutarman pun meminta keduanya untuk mencermati dampak ekonomi dan sosial akibat tensi politik yang terjadi. Tak hanya di Indonesia, melainkan juga situasi yang terkini di luar negeri.
Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan, setiap kebijakan politik berdampak pada pasar modal, yang akan berdampak pula pada pengangguran dan masalah sosial. "Polri harus mampu mencermati itu," kata Sutarman usai melantik sejumlah Pati Polri, Kamis (9/10).
Dua yang dilantik antara lain Irjen Djoko Mukti Haryono menjadi Kepala Baintelkam, menggantikan Komjen Suparni Parto. Kemudian, Irjen Saud Usman Nasution diangkat menjadi Pati Bareskrim Polri dalam rangka persiapan menjadi Kepala BNPT.
Jabatan Kapolda Sumsel yang ditinggal Saud, akan diisi oleh Irjen Iza Fadri yang sebelumnya adalah Ketua STIK Lemdikpol Mabes Polri.
Kapolri meminta Intelkam dan BNPT untuk lebih serius mendeteksi pergerakan teroris yang cenderung meningkat jelang akhir tahun. "Tingkatkan deteksi dini dengan tindakan preventif," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Tugas berat akan dihadapi Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) dan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). Kapolri Jenderal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cak Imin Gelar Halalbihalal, Ma'ruf Amin & Sejumlah Menteri Hadir
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai