Menjelang Akhir Tahun, Relawan Puan Sebar 1.000 Paket Sembako
jpnn.com, JAKARTA - Menjelang akhir 2022, Relawan Puan DKI Jakarta mengadakan membagikan 1.000 paket sembako untuk masyarakat yang kurang mampu.
Kegiatan ini dilaksanakan secara serempak di lima kotamadya di DKI Jakarta sebagai bagian dari 'Relawan Puan Peduli Masyarakat'.
Pada kesempatan yang sama Relawan Puan DKI Jakarta juga merapatkan barisan pendukung, serta menyosialisasikan Puan Maharani sebagai calon presiden yang kapabel.
“Tak terasa sekarang sudah dipenghujung 2022. Sebentar lagi kita memasuki 2023. Ini artinya kita harus semakin menguatkan barisan Relawan Puan serta menggalang suara-suara baru melalui kegiatan sosial," terang Ketua Relawan Puan Jakarta Barat Alaia, dalam keteranganya, Jumat (30/12).
Alaia berharap sukarelawan dapat menghantarkan Puan Maharani sebagai calon presiden 2024.
"Puan merupakan sosok yang kuat, profesional, pekerja keras dan bukan orang yang suka pencitraan," ungkapnya.
Adapun lokasi kegiatan Relawan Puan Peduli Masyarakat yaitu Kel. Pegangsaan Dua, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kel. Petamburan, Kec. Slipi, Jakarta Barat. Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur. Kel. Kwitang, Kec. Senen, Jakarta Pusat. Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Sasaran Relawan Puan dalam pembagian 1.000 paket sembako tersebut adalah warga kurang mampu, janda, dan orang tua jompo. Relawan Puan juga berharap dengan bantuan yang disalurkan tersbut dapat bermanfaat dan memberi keberkahan di akhir tahun ini.
Menjelang akhir tahun, Relawan Puan DKI Jakarta mengadakan membagikan 1.000 paket sembako untuk masyarakat yang kurang mampu.
- Patroli ke Pasar Tradisional, Tim Polres Pelalawan Pantau Ketersediaan Sembako Menjelang Nataru
- Pram-Doel Dapat 50,07 Persen Suara, Puan Yakin Pilkada Jakarta Satu Putaran
- Ketua DPR Harap Calon Pimpinan KPK Tak Mempolitisasi Kasus
- Ridwan Kamil Kalah di Quick Count, Tim Pemenangan Klaim Ada Kecurangan
- Cegah Serangan Fajar, Bawaslu Kepulauan Seribu Sita Paket Sembako di Masa Tenang
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi